DEVIL MAY CRY 4
Merupakan
sebuah game bergenre action keluaran capcom yang mengisahkan tentang
pertarungan keturunan manusia setengah iblis (demon) dengan para iblis lainnya.
Dalam game devil may cry 4 ini merupakan series dari game devil may cry
terdahulunya.
Karakter
utama dalam game devil may cry ialah Dante yang merupakan manusia darah
keturunan iblis sparda, namun dalam series di dalam game devil may cry 4 ini
munculnya sebuah karakter utama baru yang juga memiliki sedikit darah iblis
seperti dante sebagai karakter tambahan dalam game action ini yaitu Nero. Pada
cover diatas gambar sebelah kiri terlihat dante dibagian belakang sedang
memegang pistol dan Nero dibagian depan dengan tangan iblisnya. Cara
memainkannya cukup mudah, saat kita masuk kedalam permainan kita disuguhkan
dengan tutorial kontrol-kontrol gerakan untuk bergerak kekanan atau kekiri,
maju mundur dan untuk menyerang dengan menekan key pada keyboard bila game ini
berbasis pc dan menekan tombol pada joystick jika berbasis game konsole.
Sebelumnya game ini menyajikan 2 varian basis untuk dimainkan di pc ataupun
diplaystation.
Dalam
series di devil may cry 4 ini terdapat beberapa karakter karakter utama lainnya
yang juga merupakan sebuah karakter di series sebelumnya. Seperti Lady, Trish,
Kyrie, Credo, Agnus dll..
Ladies
dan Trish merupakan karakter lama yang hingga saat ini masih disematkan sebagai
karakter utama didalam series devil may cry selanjutnya
Script
Cerita Devil May Cry 4 berseting sebuah kota yang
memiliki kepercayaan bawah Sparda adalah seorang Tuhan sekaligus penyelamat.
Dalam sebuah upacara Nero sebagai seorang prajurit muda melihat dante datang
melalui atap dan melakukan penembakan terhadap pemimpin dari Order of the
Sword. Nero yang tidak mengetahui siapa Dante menjadi geram, dia ingin membalas
perlakuan Dante kepada pemimpin Orde dan teman-temannya. Hal ini membawa Nero
ke dalam dua puluh misi yang penuh dengan balas dendam dan penghianatan,
semuanya dilalui demi memburu Dante anak sang Sparda. Nero sebagai anak muda
yang dilukiskan ceroboh dan sedikit kikuk bila menghadapi wanita, selain itu
dia juga sangat mudah marah dibandingkan dengan Dante. Sedangkan Dante lebih
terlihat bijaksana walaupun sedikit lebih crewet dibanding Dante
pada Devil May Cry 1. Selain itu cara bertarung keduanya sangat berbeda
satu sama lain Nero sangat diuntungkan dengan adanya tangan demon yang dapat
menjangkau musuh dari jarak jauh. Sedangkan Dante walau sedikit kerepotan bila
menghadapi musuh yang berada diluar jangkauannya, gaya bertarung Dante lebih
efektif dibandingkan Nero.
Desain & Gameplay
Seperti semua serial Devil
May Cry, setiap berakhirnya sebuah misi perolehan poin akan dievaluasi dan terlihat
hasilnya belakangan. Seberapa cepat kamu menyelesaikan misi, berapa banyak kamu
mendapatkan orb dan seberapa keren kamu membantai musuhmu. Tentunya bagian yang
terpenting adalah seberapa banyak kombinasi serangan yang kamu keluarkan
sepanjang misi, hal ini dapat diukur dari peringkat D sampai dengan SSS. Selain
gaya yang dipakai, seberapa sering kamu terpukul musuh mempengaruhi peringkat
akhir yang diperoleh dalam sebuah misi. Ada dua buah fitur yang cukup membantu
selama memainkan game Devil May Cry 4. Pertama,
kini kita dapat langsung keluar dari sebuah misi dan tetap
mendapatkan segala orb dan proud
soul yang diperoleh sebelum kamu memutuskan keluar dari sebuah misi. Hal ini
memudahkan kita untuk mengumpulkan orb dibandingkan mengulangi sebuah level
secara terus menerus. Yang kedua, kini kemampuan yang sudah dibeli dapat
dikembalikan dan orb yang dipakai untuk membeli kemampuan tadi, dapat digunakan
untuk membeli kemampuan yang lainnya. Tentunya kamu ingin memiliki semua
kemampuan Dante dan Nero, kedua fitur baru di atas tentunya sangat membantu
kamu. Devil May Cry 4 adalah Devil May Cry pertama yang
tidak memaksimalkan peran Dante. Di dalam game, Dante hanya berperan sebagai
pengisi plot cerita yang kosong selama permainan. Tokoh utama Devil May
Cry 4 diperankan oleh Nero, tetapi dari segi kemampuan bertarung Nero
terlihat kedodoran dibandingkan Dante. Untuk serangan jarak jauh, pistol Nero
“Blue Rose” kalah cepat dibandingkan milik Dante “Ebony & Ivory”. Untuk
menambah kekuatan serangan Dante bisa berganti-ganti senjata, sedangkan Nero
harus puas dengan satu buah tipe senjata. Untuk serangan combo, Dante bisa
berganti-ganti gaya serangan kapan saja dan dimana saja.
Desain stage kali ini terasa
kurang menggigit, sementara Nero maju kedepan melalui jalur-jalur yang cukup
menantang pada awalnya. Dante malah mundur kebelakang melewati jalur yang sama
dengan Nero, tetapi kali ini prosesnya dibalik. Benar-benar cukup membosankan
untuk sebuah game sekelas Devil May Cry. Jujur saja bahkan Devil May Cry
2 yang selalu dihujat sebagai Devil May Cry terburuk, masih
memiliki desain stage yang lebih baik dibandingkan Devil May Cry 4. Secara
pribadi saya merasakan stage yang ada di dalam game Devil May Cry
4 jauh lebih mudah dibandingkan seri terdahulunya. Tetapi hal ini cukup
berubah setelah saya merasakan tingkat kesulitan Dante Must Die. Dalam mode
Dante Must Die, tingkat kesulitan yang saya alami melebihi tingkat kesulitan
Dante Must Die pada Devil May Cry 3. Mungkin ketika memainkannya akan ada
kontroler yang rusak terbanting, diselingi tawa sinis penuh rasa putus asa.
Grafis dalam game Devil May
Cry 4 sangat indah. Penuh dengan monster? Sudah pasti! Semua detail yang
ditampilkan dalam game merupakan buah kerja keras Capcom, dalam mengembangkan
engine MT Framework. Selain itu kini perhitungan physic yang ditambahkan dalam
engine tersebut membuat tiap gerakan karakter terlihat makin realistis.
Contohnya, jubah Dante kini bergerak-gerak indah dan mengikuti gerakan dante
secara natural. Masalah kamera masih ditemui dalam Devil May Cry kali
ini. Walaupun masalah ini dapat diselesaikan secara manual melalui penyetelan
kamera dengan menggunakan tombol analog kanan. Tetapi beberapa adegan terlihat
buruk dan sedikit menyusahkan, karena kesalahan pengambilan sudut pandang.
Kedua versi Devil May Cry cukup berimbang, pada versi PS3 grafis yang
ditawarkan pada cutscene sedikit lebih halus dibandingkan versi Xbox 360.
sedangkan tingkat gelap terang pada kedua versi sama-sama tidak setabil. Dari
segi sound, game ini memiliki semua kelebihan yang dapat ditawarkan oleh sebuah
game dengan tata suara dahsyat. Semua terdengar jernih dan tidak bertabrakan.
Bahkan saya sangat menganjurkan penggunaan home theater agar suara yang
dihasilkan memiliki kualitas sesuai aslinya.
StoryBoard
1.
Dante
Potagonis utama dalam semua seri
Devil May Cry (kecuali Devil May Cry 4), ia memiliki kepribadian yang kurang
ajar, juga sering tidak serius dalam bertarung meskipun ia sedang melawan musuh
yang kuat, namun ia menghormati keluarga dan temannya. Dante dideskripsikan
sebagai seorang yang rupawan dan berambut putih (kecuali dalam seri ke 5), ia
memiliki pedang bernama Rebellion dan dua magnum handgun Ebony dan Evory yang
selalu tampil dalam seri ke seri Devil May Cry.
2. Trish
Merupakan seorang demon hunter sama seperti dante, dia hadir pada devil may cry 1 menemani dante hingga pada seri ini, Memiliki kemampuan demon petir untuk membunuh lawannya
Trish membuka penyamarannya saat didalam castle order
sword kepada dante dan membantu dante dalam penelusuran rencana jahat order
sword
3. Nero
Nero adalah protagonis utama
dalam sekuel keempat dari seri Devil May Cry. Nero adalah ksatria Kudus
dalam Order of the Sword, sebuah organisasi penyembah Sparda dan melindungi
dunia dari setan. Berbeda dengan sikap santai dan kadang-kadang genit dari
Dante, Nero adalah orang yang serius, sinis dan agak anti-sosial. Dia
adalah karakter yang mudah tersinggung, rentan terhadap perubahan suasana hati,
dan telah dilihat dua kali menangis dan beberapa kali menjadi
sangat marah selama peristiwa Devil May Cry 4.
Nero termasuk karakter yang unik dengan kekuatan dan tangannya yang bisa
dibilang menjadi hal yang baru pada seri Devil May Cry, pada gamenya nero
memiliki Combo dan action yang sangat mengagumkan.
4. Credo
Credo adalah Kapten Kesatria Kudus, ia
memperoleh gelar karena kemampuannya dengan pedang yang luar biasa dan
loyalitas yang tak tergoyahkan kepada Order Of The Sword, Credo berubah menjadi
setan setelah upacara kenaikannya, ia berubah menjadi makhluk berjuluk the
One-winged Dark Knight (Ksatria kegelapan bersayap satu), sesuai dengan namanya
ia memiliki satu sayap dan tameng di lengan kirinya serta tombak emas di lengan
kanannya.
Credo menjadi karakter terbaik ke-5, karena perubahan bentuk Credo yang amazing
Credo mencoba menghentikan
nero untuk menyelamatkan kyrie karena diketahui nero merupakan seorang iblis
5. Lady
Lady (nama lahir "Maria") adalah
manusia pemburu setan, ia pertama kali muncul di Devil May Cry
3.Dia juga memberikan framing narasi permainan, menceritakan kisah tentang
bagaimana dia bertemu Dante dan Vergil , dan bagaimana Dante mengambil nama
"Devil May Cry" untuk tokonya , ia adalah orang yang mencoba
untuk menghibur Dante saat kehilangan saudaranya.
Lady menjadi karakter ke-3 terbaik, meskipun tida dikendalikan oleh Gamers pada
seri Devil May Cry ia tetap menjadi peran penting dalam seri Devil May Cry 3,
penampilannya pada Devil May Cry 4-pun sangat tepat dalam membantu Dante.
Dante dan Lady saat
berdiskusi tentang penawaran misi tentang order sword
6. Kyrie
merupakan kekasih nero pada series ini, ia
merupakan seorang pemuja demon sparda dan mempercayai bahwa sparda merupakan tuhan mereka. Dalam ceritanya ia diculik dan dipergunakan sebagai alat untuk menangkap nero dan mengambil pedang iblis yamato milik vergil kakak dante pada devil may cry 1
7. Agnus
f merupakan
anak buah order sword yang diperintahkan untuk mengambil pedang kekuatan iblis
yamato dan menculik kyrie sebagai alat untuk mendapatkan nero
g
Agnus menangkap nero dan
mengambil pedang iblis yamato milik nero